Suster Maria Aloysia mengunjungi St. Richard School untuk berceritera mengenai dirinya dan memimpin pelayanan penyembuhan bagi seorang siswa kelas delapan yang bernama Claire. Dengan mengenakan pakaian seorang guru sekolah tahun 1840an, Suster Valerie Schneider, memperagakan diri sebagai pendiri dan menceriterakan kepada para siswa mengenai kehidupannya dari lahir hingga kematiannya, dengan menggunakan presentasi PowerPoint. Para siswa juga mendengar mengenai seorang perempuan di Delphos yang bernama Annie yang disembuhkan dari kanker tulang melalui perantaraan Suster Maria Aloysia. Kemudian keluarga Claire berkumpul mengelilinginya, diikuti semua siswa serta staff pengajar dan beberapa oarngtua dan umat paroki yang tertarik. Semua orang mempunyai kartu nama dan berdoa bersama untuk kesembuhan total Claire melalui perantaraan Suster Maria Aloysia. Karena Suster Maria Aloysia suka mentraktir anak-anak yatim piatu, setiap siswa menerima sebuah permen sebelum kembali ke pelajaran. Baru-baru ini Claire mengubah pikirannya mengenai nama yang akan dipilihnya untuk Sakramen Penguatan tanggal 22 Mei. Pilihan barunya adalah Maria, dan ia merasakan suatu hubungan dengan pendiri karena nama yang sama.
Artikel mengenai peringatan 125 tahun wafatnya Suster Maria Aloysia
St. Richard School, Swanton, OH 43558