Tangan Allah Bapa dan Merpati, Allah Roh Kudus, tetap dekat dengan Yesus seperti waktu Pembaptisan di sungai Yordan. Yesus wafat bagi kita dan untuk keselamatan kita dalam penyerahan penuh kepercayaan total kepada BapaNya.
Wajah Yesus mencerminkan kedamaian yang mendalam dari orang yang dalam ketaatannya telah berkata Ya kepada Bapa.
Tangan Yesus yang besar, tidak seperti tangan biasa, menerobos bingkai salib, mengulurkan keselamatan kepada seluruh umat Allah.
Tubuh Yesus menampakkan bentuk kemanusiaanNya, sangat miskin dan terampas segala-galanya.
Bingkai bagian luar salib, sudut atau pinggirnya tidak tajam, melingkupi misteri wafat Yesus yang dipersatukan dengan Bapa dan Roh.
Kedua lengan Yesus juga dengan penuh kasih membentuk seperti salib, memenuhi bingkai, dan menerobosnya, karena kasih menerobos setiap batas.
(di sisi belakang salib)
ND (Notre Dame, Bunda kita) menggambarkan relasi kita sebagai Suster-suster Notre Dame dengan Maria yang masuk sepenuhnya ke dalam misteri Paska.
Salib kecil di atas ND menggambarkan realita kongregasi kita yang bersatu mesra dengan Maria di dalam salib Yesus.
Salib Suster-suster Notre Dame didesain oleh Egino Weinert, Cologne, Jerman.