Musyawarah Provinsi 2017
Hari yang telah lama dinanti kini disambut dengan rasa syukur yang mendalam dan harapan akan Musyawarah Provinsi selama tiga hari penuh rahmat dari tgl. 27 sampai 30 Desember, 2017.
Pastor Joseph Royan, seorang imam Redemptoris mengawali hari istimewa ini dengan menjelaskan tema Musprov, “Anggur Baru dalam Kirbat Baru” dalam Perayaan Ekaristi. Ia terkesan karena kami memilih tema ini untuk Musyawarah Provinsi dan meminta kami apakah kami benar-benar memikirkannya untuk menghadapi tantangan dan konsekuensi yang ada di balik tema itu. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kita perlu bersikap terbuka karena tema tersebut menyerukan kebangkitan baru dengan melepaskan yang lama untuk cinta kepada Yesus. Kita harus memiliki kesetiaan untuk menjalani hidup yang dikuduskan, menghadapi tantangan-tantangan dalam menghayati tema pilihan kami.
Sr. Sandhya diundang untuk menyampaikan kata sambutannya dalam pertemuan ini. Suster mengucapkan selamat datang kepada setiap suster. Ia berkata bahwa kami berkumpul dengan satu tekad dan tujuan. Tema “Anggur Baru Dalam Kirbat Baru” membangkitkan kita….suster menantang kami agar memiliki keberanian dan kesiapsediaan untukmenghidupi tema itu dalam hidup dan karya kami.
Sr. Sujita, fasilitator, mengajak kita untuk memusatkan diri pada anggur baru…Kami perlu bertanya kepada Tuhan apa yang Ia kehendaki bagi kami…memelihara dan mengkomunikasikan segala sesuatu dengan harapan.
Pada Hari Kedua Pastor Prasad SDB, mempresentasikan Relevansi Adaptasi (Digital) dalam Kehidupan Religius Masa Kini (CYBER CRIME). Ia mengingatkan kita agar kita dengan aman dan bijaksana menggunakan teknologi modern, perangkat lunak dan internet. Ia menyimpulkan dengan kutipan Paus Fransiskus tentang penggunaan komunikasi yang berarti dan bagaimana Gereja menghargai penggunaan media. Dia selanjutnya menyampaikan bagaimana membangun masyarakat yang sehat dan terbuka untuk sharing. Kita harus menjadi profesional dalam pemikiran kita, berurusan dengan orang lain, dengan menjalani kehidupan yang memberikan keteladanan.
Dalam Mus-Prof diberikan kesempatan untuk menyampaikan laporan-laporan dari Karya-karya Pendidikan, Sosial/Pastoral, Kesehatan, NAET, Pembinaan Awal dan On Going Formation, Promosi Panggilan, Program Mitra SND, KPKC, dll. Peserta juga diberikan kesempatan untuk diskusi terbuka dan klarifikasi. Kami diminta untuk memfokuskan hati dan budi pada satu rencana kegiatan untuk dua tahun mendatang. Kemudian kami diberi ‘Format untuk menyiapkan Rencana Kegiatan’
Upacara Penutupan
Tim Kepemimpinan Provinsi memimpin doa penutup yang sangat mengesankan di mana kami semua diminta duduk dengan para anggota komunitas masing-masing. Di akhir ibadat, Sr. Sandhya diminta untuk memberkati kami semua dengan air Suci kemudian Suster menyerahkan lilin yang dinyalakan dari Lilin Paskah kepada setiap piko; dan sekarang gilirannya setiap piko menyalakan lilin untuk setiap anggotanya. Musyawarah Provinsi berakhir dengan sukses dan para peserta pulang penuh harapan. Kami memuji Tuhan untuk “SEGALA SESUATU YANG DIMULAI DENGAN BAIK AKAN BERAKHIR DENGAN BAIK PULA”