Suster-suster Notre Dame…Diutus untuk menjelmakan kasih Allah kita yang mahabaik dan penyelenggara

Kehidupan di Novisiat, Delegasi Afrika Timur

PDF Download

Novisiat Internasional—Njiro, Arusha, Tanzania—merupakan pusat kekuatan doa, dan para novis adalah batu-batu hidup yang membangun rumah rohani ini. Setiap orang yang mengunjungi Novisiat memiliki pengalaman disambut dengan hangat dan ramah, serta menjadi bagian dari keluarga ini melalui doa. Banyak yang mengetahui bahwa novisiat ini adalah Novisiat Internasional yang novis-novisnya berasal dari Uganda, Kenya, Mozambik, dan Tanzania saat mereka memperkenalkan diri. Namun, orang bertanya, “Apa sebenarnya novis itu?”

Kehidupan seorang novis Notre Dame di Afrika Timur dimulai pada perayaan penerimaan busana biara. Novis menerima jubah kongregasi, salib, dan konstitusi. Melalui simbol-simbol ini, seorang novis bertumbuh dan bertransformasi menjadi gambaran yang serupa dengan Kristus. Untuk menjadi seperti Kristus, seseorang harus tumbuh secara spiritual, fisik, emosional, dan psikologis. Aspek-aspek ini membawa para novis ke dalam berbagai kelas dan seminar dalam memperdalam pemahaman serta memperluas kesadaran diri mereka. Kelas-kelas ini sebagian besar berfokus pada sejarah kongregasi dan konstitusi. Para novis belajar mengikuti Yesus sesuai dengan nasihat Injili tentang kemiskinan, ketaatan, dan kemurnian.

Secara spiritual, seorang novis mengikuti Misa harian dan berpartisipasi dalam doa-doa gereja. Hari-hari untuk rekoleksi, retret tahunan, presentasi, dan sesi integrasi diberikan untuk membantu seorang novis dalam proses disernmen. Proses ini sering dimaknai sebagai proses pertimbangan yang mendalam dan penuh doa ketika menghadapi keputusan yang sangat penting. Namun, pilihan-pilihan ini yang memberikan bentuk dan arah pada seluruh perjalanan hidup kita. Perhatian yang besar diberikan kepada seorang novis selama dua tahun pembinaan di rumah novisiat. Di bawah bimbingan pemimpin, novis belajar untuk peka dan murah hati terhadap tindakan Roh Kudus. Seorang novis juga diberi kesempatan untuk tumbuh secara fisik melalui pola makan sehat, berolahraga, melakukan pemeriksaan kesehatan, dan beristirahat dengan baik. Selain itu, novis didorong dengan untuk mengembangkan bakat dan keterampilan seperti musik, membuat kartu, mendekorasi, memasak, berkebun, dan mengelola proyek seperti peternakan ayam. Melalui kegiatan-kegiatan pembinaan ini, para novis dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Selain itu, di tahun kedua, seorang novis juga mendapat kesempatan untuk merasakan kehidupan berkomunitas. Ia berpartisipasi dalam doa, kehidupan komunitas, serta dalam karya pelayanan.

Dengan membangun nilai-nilai dan keutamaan selama tahun-tahun pembinaan tersebut, seorang novis mempersiapkan diri untuk mengikrarkan kaul sementaranya.

More from snd1.org