Suster-suster Notre Dame…Diutus untuk menjelmakan kasih Allah kita yang mahabaik dan penyelenggara

Audiensi dengan Paus Fransiskus, Roma, Italia

20151203_Rome_Audience-2

Pada tanggal 2 Desember 2015, sekelompok suster dari Rumah Induk menghadiri audiensi dengan Sri Paus. Meski pagi itu sangat dingin, kami sangat senang berpartisipasi dalam perisitwa itu – khususnya para murid bahasa yang sebentar lagi akan pulang.

Sewaktu kita melihat gua Natal sudah mulai dipasang, meskipun sekarang masih masa Advent, keinginan kami semakin bertambah. Kami bahagia sekali boleh mengalami kesempatan unik untuk mengkontemplasikan persiapan Natal di jantung Gereja.

Dalam perjalanan ke Lapangan St. Petrus, kami bertanya-tanya apakah nanti Bapa Suci kelelahan karena baru datang dari perjalanan ke Afrika. Tetapi, dugaan kami salah, wajahnya berseri-seri, penuh kegembiraan dan vitalitas karena mendapatkan pengalaman baru. Dalam homilinya, ia berbicara tentang kesulitan-kesulitan orang yang tinggal di negara-negara penuh penderitaan. Beliau menyampaikan contoh-contoh indah yang dilihat di Afrika, iman, kehidupan dan sukacita gereja di sana.

Ada dua hal khusus yang menyentuh hati saya. Pertama, kata-katanya keluar dari lubuk hatinya. Matanya berbinar dan suaranya penuh semangat. Banyak kali ia bahkan tidak membaca teks. Dia hanya berbicara begitu saja kepada kita. Ia berbagi pengalamannya sebagai seorang ayah dari Gereja, yang pergi ke Afrika atas nama kita dan berbagi dengan kita buah-buah dari perjalanannya.

Yang kedua ialah, sembari mendengarkan permohonan berkat dalam banyaknya bahasa, saya diingatkan akan gereja semesta dan pengajaran Yesus.

Lagi dan lagi, Paus menggarisbawahi kasih karunia kehidupan sebagai misionaris dan bertanya, terutama kepada kaum muda, untuk tidak takut menjawab Yesus, yang memanggil orang-orang untuk menjadi misionaris di Afrika dan di tempat-tempat lain di mana Yesus dan Injilnya belum diwartakan.  Tentunya pengalaman ini menandai awal Advent dan pembukaan Tahun Kerahiman dengan cara yang khusus dalam hidup kita.

Sr.Maria Diva, SND

More from snd1.org