SUSTER MARIA TEKLA ND 6216 PDF Download
Maria Theresia Aloysia Kurniati
Provinsi Bunda Penasihat yang Baik, Jakarta, Indonesia
Tanggal dan Tempat Lahir : 03 Februari 1943 Pemalang, Indonesia
Tanggal dan Tempat Profesi : 04 Januari 1969 Pekalongan, Indonesia
Tanggal dan Tempat Meninggal : 13 September 2019 Pekalongan, Indonesia
Tanggal dan Tempat Pemakaman: 15 September 2019 Pekalongan, Indonesia
“Aku ini adalah hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu itu !” (Luk 1:38)
Kurniati dilahirkan pada tanggal 03 Februari 1943, sebagai anak sulung dari pasangan Thio Boen Kiat dan Saidah. Mereka memiliki 3 anak laki-laki dan 3 anak perempuan. Kurniatii dididik dan dibesarkan dalam keluarga non Kristiani di Pekalongan. Karena perkenalannya dengan para Suster Notre Dame kemudian ia dibaptis pada tanggal 28 Maret 1964 dan pada tanggal 8 Desember menerima Sakramen Krisma yang keduanya diterimakan di Paroki Pekalongan.
Bisikan Tuhan untuk mengikuti Dia dalam SND ditanggapi oleh Kurniati. Pertemuan dengan para SND yang mengelola TTK. St. Josef Pekalongan membuat ia berani melangkah untuk memasuki Kongregasi SND dan ia diterima menjadi postulan pad tgl. 27 Februari 1966 di Pekalongan. Kemudian, pada tanggal 04 Januari 1967 ia menerima busana biara dengan nama religius Sr. Maria Tekla.
Masa pembinaan awal yang dilalui oleh Sr. Maria Tekla semakin menumbuhkan kecintaanya sebagai seorang religius dalam Kongregasi SND, para formator mendidik dan membinanya menjadi pribadi yang taat, disiplin dan tegas dalam penghayatan kaul-kaul dan semakin bertumbuh dalam keutamaan – keutamaan Kongregasi. Suster diperkenankan untuk mengikrarkan kaul pertama tanggal 04 Januari 1969. Kemudian, pada tanggal 20 Juni tahun 1976 Suster mengikrarkan kaul kekal.
Suster menjalani pendidikan di sekolah Dasar, Menengah pertama, Sekolah Pendidikan Guru, Kuliah di IKIP Sanatha Darma, Jurusan Bahsa Inggris dengan gelar S1. Selain ini Sr. Tekla juga menempuh studi S2 di Amerika Serikat dan S3-nya ditempuh di Manila, Filipina. Selama studi lanjut S2 dan S3 dalam bidang manajemen pendidikan ini Suster selalu mendapatkan hasil memuaskan.
Sejak Sr.M.Tekla memasuki masa Yuniorat sampai sebelum sakit parah, ia berkecimpung dalam dunia pendidikan. Ia mengajar, menjadi kepala sekolah di berbagai tempat baik di sekolh milik SND maupun milik yayasan keuskupan maupun swasta lainnya. Selain melayani sebagai kepala sekolah, ia menjadi ketua komisi pendidikan Notre Dame, supervisi sekolah-sekolah SND. Suster berpandangan luas, visioner dan dapat bergaul dengan golongan rakyat kecil, menengah sampai golongan atas, ia tidak hanya membangun relasi dengan para ahli pendidikan tetapi dengan mereka yang peduli pendidikan.
Sewaktu suster diangkat menjadi provinsial SND Indonesi ia ingin kami para susternya pintar, bijaksana dan dengan ulet bekerja demi meluaskan Kerajaan Allah. Suster tidak hanya memperhatikan dunia pendidikan formal dan informal tetapi karya-karya lain dikembangkannya. Semua karya pelayanannya diserahkan kepada Bunda Maria yang menjadi panutan dan penopangnya dalam menjadi SND. Devosi ini begitu mengakar dalam hidupnya karena ia menghidupi Fiat Maria kepada Tuhan
Kesehatan Suster Tekla menurun sejak beberapa tahun silam namun ia masih bertahan dan akhirnya Tuhan berkata lain. Penyakit kanker yang tak mau berkompromi merenggut nyawa Suster di Rumah Sakit budi Rahayu Pekalongan pada pukul 23, tgl. 13 September, 2019 dengan didampingi para Suster baik Komunitas Pekalongan maupun dari Notre Dame Jakarta dimana Suster hampir seluruh hidupnya tinggal di sana. Sekarang ia telah beristirahat dalam damai abadi bersama Allah Tritunggal Mahakudus dan Bunda Maria.